Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Desain Bogor Creative Hub, Ruang Terbuka Kreatif untuk Warga

Kompas.com - 05/07/2021, 15:33 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bogor Creative Hub merupakan ruang kreativitas bagi warga Bogor.

Bogor Creative Hub dirancang oleh perusahaan arsitek asal Bandung Jawa barat bernama Local Architecture Bureau.

Menurut Arch Daily yang dikutip Kompas.com, Senin (05/07/2021), Bogor Creative Hub dibuat sebagai wadah atau tempat orang-orang kreatif di Kota Bogor.

Baca juga: Menjelajah Kebun Raya Taiyuan di Bekas Galian Tambang Batu Bara

Ruang kreatif ini ini bertujuan sebagai ruang kolektif kegiatan yang bertindak sebagai platform terbuka untuk pertukaran, spontan, latihan informal dan ruang inspirasi.

Bogor Creative Hub berdiri di atas lahan seluas 1,3 hektar. Lokasinya dekat dengan Kebun Raya Bogor dan Istana Kepresidenan Indonesia.

Bogor Creative Hub archdaily.com Bogor Creative Hub
Sementara itu, di sebelah Bogor Creative Hub terdapat bangunan bersejarah berusia 200 tahun yang telah dibangun pada masa kolonial Belanda.

Karenanya, Bogor Creative Hub dibangun secara hati-hati tanpa merusak cagar budaya yang ada di sekelilingnya.

Desain Bogor Creative Hub tidak sepenuhnya berupa bangunan, melainkan juga menghadirkan ruang terbuka hijau yang cukup luas.

Ruang terbuka hijau ini dapat dimanfaatkan untuk beragam aktivitas, mulai dari tempat untuk bersantai hingga melakukan beragam keiatan formal dan non-formal lainnya.

Bogor Creative Hub archdaily.com Bogor Creative Hub
Creative hub dirancang sebagai satu bangunan, dengan aksesibilitas berpori dari segala arah, menghubungkan semua ruang terbuka di kompleks dengan lancar untuk aktivitas terbuka bahkan hingga meluas ke area taman.

Selain itu, desain Crative Hub dibangun berbentuk C disusun dengan menghadap pohon-pohon besar yang ada di sekelilingnya dan juga bangunan tua bersejarah yang ada di hadapannya.

Auditorium hingga ruang kelas dan galeri

Creative Hub memiliki sejumlah ruang fungsional, seperti auditorium, ruang kelas dan bahkan galeri.

Bogor Creative Hub archdaily.com Bogor Creative Hub
Lokasinya menempati geometri yang berbeda di bawah atap melengkung tunggal yang mencerminkan ekspresi dominan desain tropis.

Selanjutnya setiap ruang bangunan dikelilingi oleh teras terbuka yang memperbesar ruang sebagai ruang komunal dan aksesibilitas.

Sensasi ruang terbuka dan tertutup terus menerus melalui teras, menyediakan lingkungan yang inklusif antara pendidikan, rekreasi dan pertunjukan luar ruangan.

Bogor Creative Hub archdaily.com Bogor Creative Hub
Bangunan berbentuk C menghadap langsung ke bangunan bersejarah bekas peninggalan kolonial Belanda.

“Kami berusaha untuk menghormati sebanyak mungkin untuk menyelaraskan antara bangunan bersejarah dan hutan hijau yang luas dengan merancang yang sederhana, cukup, tidak provokatif namun fleksibel untuk semangat kreatif” kata arsitek Local Architecture Bureau Gemawang Swaribathoro.

Bangunan berbentuk C menghadap langsung ke bangunan bersejarah bekas peninggalan kolonial Belanda.Archdaily Bangunan berbentuk C menghadap langsung ke bangunan bersejarah bekas peninggalan kolonial Belanda.
Gemawang menjelaskan, konsep Bogor Creative Hub mempertahankan gedung sebagai kanvas kosong bagi semangat kreatif untuk mengisi dan mengaktifkannya dengan warna dan jiwa mereka.

Taman di antara bangunan tua itu sendiri dapat menjadi panggung terbuka, di mana pertunjukan dapat menghadap ke alun-alun umum yang besar atau sebagai ruang yang luas untuk melakukan beragam aktivitas.

"Jadi grand design bangunan ini kami buat seterbuka mungkin untuk pengunjung sehingga menjadi ruang publik yang nyaman untuk mereka," tuntas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com